Thursday, April 26, 2012

26 April 2012

Iseng-iseng googling nih, hasilnya dapet beginian. Check it out!

Broken home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau kurangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang anak menjadi frustasi, brutal dan susah diatur. Broken home sangat berpengaruh besar pada mental seorang pelajar, hal inilah yang mengakibatkan seorang pelajar tidak mempunyai minat untuk berprestasi.

Pada umumnya, penyebab utama broken home ini adalah kesibukan kedua orang tua. Hal inilah yang menjadi dasar seorang anak tidak memiliki keseimbangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan malah sebaliknya akan merugikan anak itu sendiri, di kala pulang sekolah di rumah tidak ada orang yang bisa diajak berbagi dan berdiskusi sehingga membuat si anak mencari pelampiasan di luar rumah seperti bergaul dengan teman-temannya yang secara tidak langsung berpengaruh bagi perkembangan mental si anak. Maka dari itu ia berusaha mencari perhatian dari orang lain.

Penyebab broken home:
1. Terjadinya perceraian
2. Ketidakdewasaan sikap orang tua yang berkelahi di depan anak-anaknya
3. Tidak bertanggung jawabnya orang tua sehingga mereka tidak memikirkan dampak dalam kehidupan si anak
4. Jauh dari Tuhan
5. Kehilangan kehangatan di dalam keluarga antara orang tua dan anak

Efek-efek kehidupan seorang broken home:
1. Academic problem
2. Behavioural problem
3. Sexual problem
4. Spiritual problem

Menghadapi broken home dengan positif:
1. Tariklah pelajaran positif dari masalah tersebut
2. Dekatkan diri pada Tuhan
3. Jangan menghakimi semua orang dengan keadaan tersebut
4. Tetap menjaga diri dan memegang teguh kebenaran
5. Broken home bukanlah akhir dunia


Nah, itu yang perlu diperhatikan jika di antara kalian ada yang mengalami (termasuk aku). Seberat apapun masalahnya, PASTI ada sisi positifnya untuk dijadikan cerminan hidup ke depannya.

Yah, kadang-kadang aku juga sering menyesali keadaanku yang kayak gini. Aku juga takut kalo semua orang ga nerima aku di pergaulan masyarakat. Tapi pikiran itu aku tepis jauh-jauh. Buat apa menyesal? Toh semuanya ga bakal balik seperti dulu, kecuali kalo Tuhan gimme a miracle. Dan alhamdulillah aku ga separah itu kok. Aku masih bisa bedain mana yang baik dan mana yang buruk. Aku juga takut akan dosa. Aku juga ga bakal berani ngelakuin hal-hal nekat, seperti mencelakakan diri sendiri.

Di sini aku bukan bermaksud buat ngumbar aib keluarga atau apalah, tapi aku cuma mau sharing aja, berbagi pengalaman dengan readers. Yah semoga postingan ini bermanfaat :D

No comments:

Post a Comment

Thursday, April 26, 2012

26 April 2012

Iseng-iseng googling nih, hasilnya dapet beginian. Check it out!

Broken home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau kurangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang anak menjadi frustasi, brutal dan susah diatur. Broken home sangat berpengaruh besar pada mental seorang pelajar, hal inilah yang mengakibatkan seorang pelajar tidak mempunyai minat untuk berprestasi.

Pada umumnya, penyebab utama broken home ini adalah kesibukan kedua orang tua. Hal inilah yang menjadi dasar seorang anak tidak memiliki keseimbangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan malah sebaliknya akan merugikan anak itu sendiri, di kala pulang sekolah di rumah tidak ada orang yang bisa diajak berbagi dan berdiskusi sehingga membuat si anak mencari pelampiasan di luar rumah seperti bergaul dengan teman-temannya yang secara tidak langsung berpengaruh bagi perkembangan mental si anak. Maka dari itu ia berusaha mencari perhatian dari orang lain.

Penyebab broken home:
1. Terjadinya perceraian
2. Ketidakdewasaan sikap orang tua yang berkelahi di depan anak-anaknya
3. Tidak bertanggung jawabnya orang tua sehingga mereka tidak memikirkan dampak dalam kehidupan si anak
4. Jauh dari Tuhan
5. Kehilangan kehangatan di dalam keluarga antara orang tua dan anak

Efek-efek kehidupan seorang broken home:
1. Academic problem
2. Behavioural problem
3. Sexual problem
4. Spiritual problem

Menghadapi broken home dengan positif:
1. Tariklah pelajaran positif dari masalah tersebut
2. Dekatkan diri pada Tuhan
3. Jangan menghakimi semua orang dengan keadaan tersebut
4. Tetap menjaga diri dan memegang teguh kebenaran
5. Broken home bukanlah akhir dunia


Nah, itu yang perlu diperhatikan jika di antara kalian ada yang mengalami (termasuk aku). Seberat apapun masalahnya, PASTI ada sisi positifnya untuk dijadikan cerminan hidup ke depannya.

Yah, kadang-kadang aku juga sering menyesali keadaanku yang kayak gini. Aku juga takut kalo semua orang ga nerima aku di pergaulan masyarakat. Tapi pikiran itu aku tepis jauh-jauh. Buat apa menyesal? Toh semuanya ga bakal balik seperti dulu, kecuali kalo Tuhan gimme a miracle. Dan alhamdulillah aku ga separah itu kok. Aku masih bisa bedain mana yang baik dan mana yang buruk. Aku juga takut akan dosa. Aku juga ga bakal berani ngelakuin hal-hal nekat, seperti mencelakakan diri sendiri.

Di sini aku bukan bermaksud buat ngumbar aib keluarga atau apalah, tapi aku cuma mau sharing aja, berbagi pengalaman dengan readers. Yah semoga postingan ini bermanfaat :D

No comments:

Post a Comment