Wednesday, December 12, 2012

12-12-12

Tanggal cantik, kata orang. 12-12-12. Ya, memang cantik. Karena di tanggal ini, aku mendapatkan pengalaman yang amat sangat berharga. Pengalaman ini membuatku untuk terus bersyukur kepada Allah.

Jadi, hari ini aku dan teman-teman pergi ke salah satu panti asuhan, mem-booking tempat tersebut untuk kegiatan bakti sosial. Sebenarnya ini kali pertamaku mengunjungi panti asuhan. Setelah chit-chat dengan pengurus yayasan, kami beranjak pulang. Tapi ada seorang ibu yang menawarkan kami untuk mengunjungi anak-anak panti asuhan tersebut. Akhirnya, kami masuk ke dalam panti tersebut dan mengunjungi sebuah ruang khusus balita usia 0-2 tahun. Waktu aku masuk, aku bener-bener gak bisa nahan air mata. Aku nangis lihat mereka, balita yang masih butuh asuhan orang tua, justru tinggal di panti asuhan bersama orang yang gak mereka kenal. Aku membayangkan gimana kalau aku ada di posisi mereka, hidup tanpa belaian kasih orang tua. Bayanginnya aja udah sedih, gimana ya perasaan mereka kalau mereka udah bisa mencerna keadaan mereka? Terus, aku ngajak main salah satu anak cowok, usianya sekitar 2 tahunan. Dia ditinggal sendiri, kayak gak ada yang mau main sama dia. Aku datengin, aku ajak bercanda. Dia kelihatan seneng banget. Tawanya bikin aku terharu. Aku makin gak tahan buat nangis. Terus, gerak-geriknya kayak minta digendong, mungkin gara-gara lihat temennya yang digendong Nisa, dia jadi pingin. Akhirnya aku gendong dia, aku ajak main. Tapi sayangnya, jam kunjungnya udah habis. Ya udah, kami pulang. Kayaknya waktu kami tinggal keluar ruangan, mereka nangis. Mungkin mereka bener-bener butuh kasih sayang yang selama ini gak mereka dapetin dari pengasuh panti.

Bersyukurlah, gimanapun keadaan orang tua kita. Walaupun mereka gak bisa memenuhi apa yang kita inginkan, tapi percayalah, kasih sayang orang tualah yang benar-benar kita butuhkan.

No comments:

Post a Comment

Wednesday, December 12, 2012

12-12-12

Tanggal cantik, kata orang. 12-12-12. Ya, memang cantik. Karena di tanggal ini, aku mendapatkan pengalaman yang amat sangat berharga. Pengalaman ini membuatku untuk terus bersyukur kepada Allah.

Jadi, hari ini aku dan teman-teman pergi ke salah satu panti asuhan, mem-booking tempat tersebut untuk kegiatan bakti sosial. Sebenarnya ini kali pertamaku mengunjungi panti asuhan. Setelah chit-chat dengan pengurus yayasan, kami beranjak pulang. Tapi ada seorang ibu yang menawarkan kami untuk mengunjungi anak-anak panti asuhan tersebut. Akhirnya, kami masuk ke dalam panti tersebut dan mengunjungi sebuah ruang khusus balita usia 0-2 tahun. Waktu aku masuk, aku bener-bener gak bisa nahan air mata. Aku nangis lihat mereka, balita yang masih butuh asuhan orang tua, justru tinggal di panti asuhan bersama orang yang gak mereka kenal. Aku membayangkan gimana kalau aku ada di posisi mereka, hidup tanpa belaian kasih orang tua. Bayanginnya aja udah sedih, gimana ya perasaan mereka kalau mereka udah bisa mencerna keadaan mereka? Terus, aku ngajak main salah satu anak cowok, usianya sekitar 2 tahunan. Dia ditinggal sendiri, kayak gak ada yang mau main sama dia. Aku datengin, aku ajak bercanda. Dia kelihatan seneng banget. Tawanya bikin aku terharu. Aku makin gak tahan buat nangis. Terus, gerak-geriknya kayak minta digendong, mungkin gara-gara lihat temennya yang digendong Nisa, dia jadi pingin. Akhirnya aku gendong dia, aku ajak main. Tapi sayangnya, jam kunjungnya udah habis. Ya udah, kami pulang. Kayaknya waktu kami tinggal keluar ruangan, mereka nangis. Mungkin mereka bener-bener butuh kasih sayang yang selama ini gak mereka dapetin dari pengasuh panti.

Bersyukurlah, gimanapun keadaan orang tua kita. Walaupun mereka gak bisa memenuhi apa yang kita inginkan, tapi percayalah, kasih sayang orang tualah yang benar-benar kita butuhkan.

No comments:

Post a Comment